Jumat, 10 Mei 2024

Sawahnya Kembali Terendam Banjir,Petani Sawah di Tanah Abang Menjerit Kehabisan Modal Tanam

 

Realita Terkini id_PALi.-Bencana banjir kembali melanda sebagian wilayah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan pasca hujan deras tercurah selam dua hari berturut turut. 

Seperti biasa wilayah yang selalu jadi langganan dan paling terdampak bencana banjir adalah desa desa yang berada di daerah sekitar bantaran sungai Lematang kecamatan Tanah Abang.

Akibat dari derasnya curah hujan yang turun di sebagian besar wilayah kabupaten PALI dan di daerah hulu sungai Lematang seperti daerah Pagar Alam, Lahat dan Muara Enim, sehingga menyebabkan debit air sungai Lematang meluap dan berdampak kepada sejumlah wilayah di Kecamatan Tanah Abang terendam banjir yang cukup tinggi. 

Korban paling menderita akibat bencana banjir adalah para petani padi sawah dan petani sayuran yang lahan pertanian nya berulang kali terendam banjir.

Selama beberapa bulan belakangan ini sudah beberapa kali petani harus  mengalami kerugian akibat harus mengeluarkan modal lebih besar untuk menanam benih,karena sudah lebih dari 4 kali sawah dan tanaman mereka terendam banjir hingga menyebabkan semua tanaman mereka mati. 

Dengan datangnya banjir kali ini para petani di sekitar bantaran sungai Lematang semakin menjerit karena telah kehabisan modal untuk menyiapkan benih padi dan sayuran mereka serta kebutuhan lainnya. 

Hal memilukan disampaikan oleh Pidin,seorang petani padi sawah asal desa raja,dalam keluhan nya menyampaikan bahwa "Dirinya dan semua petani padi sawah yang ikut terdampak banjir ini sangat menderita dan telah kehabisan modal karena banjir yang datang tidak hanya sekali dalam musim tanam kali ini,tapi berkali kali ungkapnya sedih.

Dia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada uluran bantuan dari pemerintah dan dinas terkait.

"Dikatakanya bahwa para petani sudah sangat tak berdaya saat ini,"Kita lihat dua minggu pasca banjir ini, jika tidak ada solusi dari dinas terkait maka kami para petani akan melakukan demo ke pemerintah," tegasnya.

Sementara itu,Plt Kepala Dinas Pertanian kabupaten PALI, Ahmad Jhoni segera cepat tanggap atas keluhan para petani. 

"Kita sudah catat semua nama nama petani dan luasan lahan pertaniannya yang terdampak banjir dan kami juga sudah meminta petugas POPT membuat rekomendasi status bencana," ungkap Ahmad Jhoni. 

Pihak Dinas pertanian sudah mengambil beberapa langkah konkret untuk gerak cepat membantu para petani, salahsatunya dengan membuat surat ke BPBD agar segera ditetapkan status bencana.

"Setelah di tetapkan status bencana ,maka akan segera di sediakan anggaran BTT utk pembelian saprodi, dalam hal ini kami juga mohon dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk dapat mengesahkan anggarannya," harap Ahmad Jhoni. 

Kepala Dinas Pertanian juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui aspirasi Benih Padi untuk 2.000 Ha tahun ini yang akan di salurkan kepada para petani yang ada di Kabupaten PALI.

"Tidak hanya sawah para petani yang rusak terdampak banjir ini,tetapi juga beberapa program Dinas Pertanian kena dampaknya akibat banjir ini. Seperti demplot, penangkar dan lainnya," jelasnya.

Dirinya berharap agar para petani diberikan kesabaran dengan ujian banjir ini,dan kami selaku dinas yang terkait akan mencarikan solusi terbaik bagi petani yang terdampak banjir ini.

0 komentar: