Nampak kedua perusahaan yang bergerak di sektor hulu Minyak dan Gas (migas) itu menampilkan beberapa produk UMKM yang menjadi mitra binaan kedua perusahaan tersebut.
Erna, seorang perwakilan KWT PKK Selaras Alam Desa Pengabuan, yang menjadi salahsatu mitra binaan dari PT Pertamina Adera menjelaskan bahwa dalam kesempatan itu pihaknya membawa dan menampilkan produk-produk andalan mereka yang berupa herbal hasil produksi KWT PKK Selaras Alam Desa Pengabuan.
"Ada temulawak, kunyit instan, sirup yang berasal dari bahan alami dan berbagai macam produk herbal lainnya.kelompok mereka telah Menjadi mitra binaan dari PT Pertamina Adera sejak tahun 2018, Kami diberikan berbagai macam pelatihan sehingga bisa mengembangkan usaha produk herbal," jelasnya.
Sementara Sona selaku CDO PT Pertamina Adera, mengatakan bahwa pihaknya terus memacu para UMKM di wilayah kerja produksi untuk mengembangkan usaha terutama sektor UMKM.
"PT Pertamina Adera dalam hal ini memberikan banyak pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan mereka, KWT Selaras Alam Desa Pengabuan sendiri lebih berfokus pada pengembangan ragam produk herbal," ujar Sona.
Selain fokus pada pengembangan produk herbal, ada tiga fokus yang menjadi prioritas dan perhatian perusahaan di bidang pertanian yaitu Tanaman Obat Keluarga (Toga), padi organik dan sayur organik.
Untuk program tanaman organik pupuknya Kita buat sendiri dengan menggunakan MOL sebagai medianya sehingga menghasilkan produk yang sehat dan ramah lingkungan," tutupnya.
"Sukeri, perwakilan dari PT Pertamina Pendopo, mengatakan bahwa Fieldnya menampilkan produk Kopi selangit dari mitra binaannya dalam STAN pameran pembangunan HUT PALI ke-11.
"Ada juga kami bawa dalam STAN, padi organik yang juga merupakan binaan dari Pertamina Pendopo, keterlibatan kami dengan membuka STAN adalah dalam rangka perayaan HUT PALI yang ke 11, ini adalah sebuah wujud sinergitas yang terjalin baik antara Pemerintah dan perusahaan," jelasnya.
0 komentar: